Pemodelan Pemodelan Spasial Kasus Balita Laki-Laki Penderita Pneumonia Di Kota Bandung

  • Pandu Permana Universitas Padjadjaran
Keywords: Pneumonia Moran Index Lagrange Multiplier AIC SARMA

Abstract

Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut yang mempengaruhi paru-paru. Kasus pneumonia merupakan kasus yang menyebabkan kematian dengan mudah menular terbesar pada anak di seluruh dunia. Teknik pemodelan spasial mampu dalam mengakomodir struktur ketergantungan spasial. Penderita kasus pneumonia di suatu wilayah akan mempengaruhi jumlah penderita yang saling berdekatan/bertetanggaan. Analisis yang dilakukan adalah dengan model regresi linier klasik strategi metode OLS. uji autokorelasi spasial dengan uji Moran I. Memakai  matriks pembobot. Lakukan pengambilan nilai autokorelasi spasial dan Uji Lagrange Multiplier. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah membangun model yang lebih baik dengan pemodelan spasial ekonometrika pada kasus pneumonia balita laki-laki di 30 kecamatan Kota Bandung berdasarkan Moran Index dan Uji Lagrange Multiplier dengan mempertimbangkan nilai AIC yang terkecil dan manfaatnya sebagai bahan kebijakan pemerintah kota bandung khususnya dinas terkait dalam hal penanganan kasus pneumonia agar dapat dikendalikan penyebarannya berdasarkan analisis spasial. Model yang di dapat dalam penelitian ini adalah model spasial SARMA dengan nilai AIC adalah 46,008.

References

Anselin, L. (1988). Spatial Econometrics: Methods And Models. Kluwer Academic Press.

Anwar, A., & Dharmayanti, I. (2014). Pneumonia Pada Anak Balita Di Indonesia. Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(8).

Hartati, S., Nurhaeni, N., & Gayatri, D. (2012). Faktor Resiko Terjadinya Pneumonia Pada Anak Balita. Keperawatan Indonesia, 15(1).

Jaya, I. G. N. M., Zulhanif, & Tantular, B. (2017). Metode Bayesian Dalam Penaksiran Model Spasial Autoregressive (Sar) Studi Kasus Pemodelan Penyakit Tb Paru Di Kota Bandung. Euclid, 4(2).

Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Trans Info Media.

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pt. Rineka Cipta.

Qiu, Q., Sung, J., Davis, W., & Tchernis, R. (2018). Using Spatial Factor Analysis To Measure Human Development. Journal Of Development Economics, 132, 130–149.

Rigustia., L, Z., & At, V. (2019). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang. Health And Medical, 1(1).

Schuchat, A., & Dowell, S. F. (2004). Pneumonia In Children In The Develoving Word New Challenges, New Solutions. Seminar In Pediatric Infectious Diseases, Elsevier, 15, 181–189.

Solihati, E. N., Suhartono, & Wartini, S. (2017). Studi Epidemiologi Deskriptif Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Langensari Ii Kota Banjar Jawa Barat Tahun 2017. Kesehatan Masyarakat E-Journal, 5(5).

Sumiyati. (2015). Hubungan Jenis Kelamin Dan Status Imunisasi Dpt Dengan Pneumonia Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(2).

Syani, F. El, Budiyono, & Raharjo, M. (2015). Hubungan Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Kejadian Penyakit Pneumonia Balita Dengan Pendekatan Analisis Spasial Di Kecamatan Semarang Utara. Kesehatan Masyarakat E-Journal, 3(3).

Wartono, J. A., Asrifuddin, A., & Kandau, G. D. (2018). Analisis Spasial Kejadian Penyakit Pnemonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumining Kota Manado Tahun 2017. Kesmas, 7(4).

Published
2021-12-13
How to Cite
Permana, P. (2021). Pemodelan Pemodelan Spasial Kasus Balita Laki-Laki Penderita Pneumonia Di Kota Bandung. SATIN - Sains Dan Teknologi Informasi, 7(2), 64-72. https://doi.org/10.33372/stn.v7i2.757