Perbandingan Penerapan Metode Tsukamoto dan Metode Sugeno untuk Menentukan Jumlah Produksi Kursi

  • Agustin - Teknik Informatika, STMIK Amik Riau
  • Susanti - Teknik Informatika, STMIK Amik Riau
Keywords: fuzzy, Tsukamoto, Sugeno, Produksi

Abstract

Produksi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Logika fuzzy adalah suatu cara untuk memetakan permasalahan dari suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Perbedaan antara logika fuzzy dan logika tegas adalah dalam logika tegas hanya memiliki dua nilai yaitu nilai benar dan salah, tapi dalam logika fuzzy suatu keadaan dapat bernilai salah dan benar secara bersamaan. Kelebihan logika fuzzy adalah kemampuannya dalam proses penalaran secara bahasa sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik yang rumit. Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk If-Then harus dipresentasikan dalamsuatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Hasilnya output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas berdasarkan α-predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Pada metode Sugeno output system tidak hanya berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau oersamaan linear.

References

Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Sutojo, T, Edy Mulyanto dan Vincent Suhartono. 2010. Kecerdasan Buatan. Andi Yogyakarta,Yogyakarta.

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelegence.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suyanto, 2007. Artificial Intelligence.. Informatika Bandung: Bandung

Published
2018-07-31
How to Cite
-, A., & -, S. (2018). Perbandingan Penerapan Metode Tsukamoto dan Metode Sugeno untuk Menentukan Jumlah Produksi Kursi. SATIN - Sains Dan Teknologi Informasi, 3(2), 19-26. https://doi.org/10.33372/stn.v3i2.362